Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Dana Darurat PENDIDIKAN

Saya dan suami sedang menghadapi masalah serius, yakni biaya anak sekolah. Anak pertama masuk perguruan tinggi, dan anak kedua masuk SMU. Kami punya tabungan, tetapi pasti tidak cukup untuk biaya keduanya. Kami sedang menimbang-nimbang untuk menjual mobil. Tetapi kalau itu yang kami lakukan, hasil penjualannya “kelebihan”. Dan kami yakin “kelebihan” uang itu pasti perlahan-lahan justru akan berkurang, sehingga sulit untuk dipakai untuk membeli mobil yang lain di kemudian hari. Mohon saran.salam Marsella, Malang Ibu Marsella yang sedang gundah. Pada bulan-bulan seperti sekarang ini Ibu Marsella tidak sendirian. Banyak keluarga yang menghadapi persoalan biaya pendirikan untuk putra-putri mereka. Biasanya persoalan pokoknya ada dua. Pertama biaya pendidikan biasanya mengalami peningkatan yang luar biasa cepat sehingga sulit diantisipasi. Kedua, ada persoalan pada proses mempersiapkan biaya pendidikan tersebut. Persoalan bisa jadi karena kesalahan dalam membuat perhitungan, penyisi

REKSADANA Turun, Waktunya Jual ?

Dalam beberapa pekan terakhir harga saham dan nilai tukar rupiah diberitakan terus berfluktuasi. Saya berinvestasi pada instrumen reksadana, walaupun tidak banyak. Menurut anda, sebaiknya saya harus menjual reksadana yang sudah saya beli, atau tetap menahannya ? Bagaimana risikonya untuk jangka panjang ? Salam,- Ismail Fahmi Pak Fahmi yang baik, ini pertanyaan umum yang sering diajukan. Bukan hanya investor reksadana. Semua investor, termasuk investor sektor riil, akan cenderung mengajukan pertanyaan yang sama, apakah akan mundur dari investasi yang dijalankannya. Menjual reksadana adalah mundur dari investasi yang sudah kita lakukan. Apakah mundur merupakan pilihan yang tepat? Dengan berinvestasi pada instrumen reksadana, kita sebenarnya sedang melakukan satu pendekatan yang dinamakan averaging, atau perata-rataan. Investasi di reksadana sebenarnya sama saja dengan investasi pada sejumlah instrumen sekaligus, misalnya pada saham di sepuluh perusahaan, atau obligasi delapan perusahaan

Risiko Investasi Reksadana

Saya sebenarnya bukan atau lebih tepatnya belum menjadi nasabah reksadana. Semula saya juga berpikir bahwa investasi di reksadana adalah investasi yang aman, tanpa risiko. Ada beberapa teman yang mengajak saya investasi di sana dengan iming-iming katanya investasi reksadana sangat aman. Tetapi dalam beberapa minggu terakhir saya membaca banyak berita tidak sedap seputar reksadana. Ternyata investasi di reksadana juga ada kemungkinan ruginya. Mana informasi yang benar, apakah reksadana sebenarnya berisiko, atau bebas risiko? Untuk orang yang baru ingin belajar seperti saya, apa yang seharusnya dilakukan ? Salam,- Maria Purnomo, Mojokerto Ibu Maria yang baik, memang ada salah kaprah yang cukup meluas menyangkut apa itu reksadana. Bu Maria tidak sendirian. Banyak orang yang juga berpikir bahwa reksadana adalah sarana investasi yang tidak memiliki risiko. Pemahaman yang keliru ini bisa saja terjadi karena informasi tidak lengkap (entah sengaja atau tidak) yang diberikan oleh penjual

Menyiasati Penurunan Harga REKSADANA

Sekitar satu bulan terakhir media massa banyak menurunkan berita tentang jatuhnya harga reksadana. Saya punya sedikit reksadana, dan sungguh khawatir dengan situasi seperti itu. Bagaimana saya harus bersikap? Apakah saya harus mencairkan kembali reksadana saya? Salam, Ribut Waluyadi Selamat, Pak Ribut, tampaknya anda adalah orang yang sangat peduli dengan masalah manajemen keuangan keluarga. Sayang bahwa anda tidak memberikan informasi yang lebih lengkap, terutama menyangkut jenis reksadana yang telah anda pilih. Sebab, setiap jenis reksadana memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kita tahu, reksadana bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori. Pertama adalah reksadana pendapatan tetap, yang berisi instrumen-instrumen pendapatan tetap seperti obligasi (surat utang) dan deposito. Yang kedua adalah reksadana saham, yang berisi saham-saham yang tercatat di bursa. Yang ketiga adalah reksadana pasar uang, yang isinya adalah instrumen pasar uang, seperti pinjaman antarbank berjangka

Lagi - lagi, Soal REKSADANA

Dalam beberapa bulan terakhir di koran dan majalah ada begitu banyak berita mengenai reksadana. Yang saya tahu reksadana adalah sarana untuk investasi. Tetapi mengapa saya harus menyimpan uang saya di reksadana? Amankah uang saya di sana? Apa bedanya dengan tabungan, deposito, atau saham ? Willy Santoso, Bandung Mari kita bandingkan arus uang dalam ketiga instrumen yang anda sebutkan. Kalau anda menabung (di bank), berarti anda menaruh uang di bank. Dana anda dan ribuan atau jutaan nasabah yang lain oleh bank kemudian dipinjamkan kepada pihak lain, bisa perseorangan maupun institusi. Pihak yang meminjam uang ke bank ini harus membayar uang jasa yang disebut bunga. Bank juga harus membayar bunga kepada anda, tetapi bunganya lebih kecil dibanding dibanding bunga yang dibayarkan oleh orang yang meminjam uang ke bank. Pihak bank menikmati selisih bunga itu sebagai keuntungan. Deposito juga sama. Uang anda ditaruh di bank, kemudian bank meminjamkan uang itu kepada pihak yang membutuhkan. B

Taukah Anda Produk Unitlinked itu ?

JAKARTA (Bisnis): Dalam dua tahun terakhir pasar asuransi di Indonesia diramaikan dengan produk baru yang lazim disebut unit linked product. Di pasar asuransi internasional produk ini sudah cukup lama berkembang, tetapi di Indonesia masih baru. Baru beberapa perusahaan-sebagian besar perusahaan patungan-yang meluncurkan produk semacam ini, seperti Prudential Bancbali, Zurich, Manulife Indonesia, Binadaya Nusaindah, dan menurut direksinya dalam waktu dekat Allianz Life dan AJB Bumiputera 1912 juga akan meluncurkan produk serupa.Menurut informasi yang dihimpun Bisnis, kendati masih relatif baru, produk ini sudah menjadi 'mesin uang' bagi pengelolanya. Itu sebabnya banyak perusahaan yang mencoba mulai masuk pasar ini. Komposisi produk unit linked sebenarnya tak beda jauh dengan produk gabungan (endowment) konvensional, yakni gabungan antara penutupan risiko dengan tabungan. Hanya saja, dalam produk endowment biasa faktor tabungan biasanya berbunga tetap yang dijamin oleh per